Entri Populer

Minggu, 18 November 2012

Gerbang - gerbang logika
1.Pengertian
        Gerbang logika (logic gate) merupakan dasar pembentukan sistem digital.Istilah gerbang digunakan  untuk menggambarkan suatu rangkaian yang melakukan logica dasar.Gerbang bilangan binner disebut "Gerbang Logica bilangan Binner".tegangan yang digunakan pada rangkaian elektronika hanya tanggap terhadap logika 1 dan 0. Tinggi " Hight"= 1,Rendah "Low"=0.

2.Gerbang Logica Dasar
A.Gerbang AND
       Mempuyai 2 atau lebih masukan dan 1 keluaran.Disebut juga Gerbang semua atau satupun.karena gerang AND akan menghasilkan keluaran (x) berlogica 1 jika semua maukan berlogica 1.jika semua masukan berlogica 1 maka keluarannya berlogica 1(selain kombinasi tersebut,keluarannya 0).



B.Gerbang OR
      Mempuyai 2 atau lebih masukan dan 1 kearalun.Gerbang OR menghasilkan keluaran 1,jika salah satu atau emua masukan berlogica 1.Akan menghasilkan keluaran 0 jika semua masukan berlogica 0.

C.Gerbang NOT
      Gerbang NOT disebut juga Gerbang Pembalik (Inverter).Mempunyai 1 masukan dan 1 kuluaran.Gerbang NOT tidak memiliki lebih dari 1 masukan.Indikator peningkatan dilukiskan dengan sebuah bulatan dibagian masukan atau keluaran.Keluaran NOT akan menghasilkan 1jika masukan berlogica 0 dan sebaliknya.


3.Gerbang Logica Gabungan
      Gerbang logica Gabungan yaitu gerbang logica yang dihasilkan dari penggabungan 2 atau lebih gerbang" dasar dan menghasilkan fungi baru yang unik.
4 jenis gerbang logica gabungan yang terkenal:

A.Gerbang NAND
       Istilah NAND adalah kependekan dari NOT-AND.Dengan mengkombinasikan beberapa Gerbang NAND,maka dapat dibentuk Gerbang" lain.

B.Gerbang NOR
      Dalam operasiya,gerbang NOR sama dengan Gerbang OR negatif.Gerbang OR negatif yaitu gerbang yng masukan nya di-NOT-kan (diinverter) terlebih dahulu.

C.Gerbang XOR
       Istilah XOR adalah kependekan dari NOT-OR dengan mengkombinasikan beberapa gerbang XOR maka dapat dibettuk gerbang"lain.Keluaran gerbang XOR dihubungkan dengan masukan gerbang XOR.Maka gerbang baru yang terbentuk itu akan mempunyai perilaku berkebalikan dari gerbang OR.

D.Gerbang EXNOR
       Dalam operasinya,gerbang EXNOR sama dengan Gerbang AND-negatif.Gerbang AND-negatif adalah gerbang AND yang setiap masukannya di-NOT-kan (diinterverkan) terlebih dahulu.Dengan demikian maka Gerbang NOR=Gerbang AND Negatif.



Bilangan Binner
 Sistem desimal dan biner
    
     Bilangan biner adalah salah satu jenis dari sistem bilangan yang ada. Bilangan Binerter terdiri dari angka 0 dan 1. Bilangan Biner dapat digunakan manusia untuk dapat saling berkomunikasi dengan komputer, serta untuk dapat saling berbagi sumber daya yang ada.Dalam jaringan komputer di perlukan adanya bilangan biner karena di dalam jaringan komputer, komputer memerlukan komunikasi dengan perangkat-perangkat jaringan yang ada. Untuk itulah, diciptakannya Bilangan Biner agar manusia mudah mengerti dan memahami komunikasi antar komputer dan perangkat yang lainnya.
Perhitungan

Desimal    Biner (8 bit )
0    0000 0000
1    0000 0001
2    0000 0010
3    0000 0011
4    0000 0100
5    0000 0101
6    0000 0110
7    0000 0111
8    0000 1000
9    0000 1001
10    0000 1010
11    0000 1011
12    0000 1100
13    0000 1101
14    0000 1110
15    0000 1111
16    0001 0000
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Konversi Desimal ke Biner
       Cara untuk mengubah bilangan desimal ke biner adalah
dengan pembagian. Bilangan desimal yang akan diubah
secara berturut-turut dibagi 2, dengan memperhatikan
sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau
1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa
yang terakhir menunjukkan MSBnya. Sebagai contoh,
untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner,
diperlukan langkah-langkah berikut :
52 : 2 = 26 sisa 0, LSB
26 : 2 = 13 sisa 0
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1, MSB
Sehingga bilangan desimal 5210 akan diubah menjadi
bilangan biner 110100.
Cara di atas juga bisa digunakan untuk mengubah
sistem bilangan yang lain, yaitu oktal atau
heksadesimal.
Bilangan Oktal
       Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8
dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda :
0,1,2,….,7.
Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk
mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal.
Bilangan Hexadesimal
       Bilangan heksadesimal, sering disingkat dengan hex,
adalah bilangan dengan basis 1610, dan mempunyai 16
simbol yang berbeda, yaitu 0 sampai dengan 15.

Remidi KK1

Contoh soal tentang menerapkan teknik elektronika analog dan digital:
1.     Apa yang di maksud dengan semi konduktor intrinsik?
2.     Apa yang di maksud dengan elektron valensi?
3.     Berikan contoh semi konduktor bervalensi 3, 4, 5!
4.     Sebutkan fungsi resistor?
5.     Apa yang di maksud dengan kapasitor?

JAWAB!

11.    Semi konduktor intrinsik adalah bahan semi konduktor murni (belum di beri campuran / pengotoran), dimana jumlah elektron bebas dan holenya adalah sama.
22.    Adalah elektron yang menempati orbit terluar dari sebuah inti atom.
33.    Contoh valensi            3:
a)    Boron
b)    Alumunium
c)    Galium
d)    Indium
e)    Talium
            Contoh valensi 4:
a)    Carbon
b)    Silikon
c)    Germanium
d)    Timah
e)    Timbal
            Contoh valensi 5:
a)    Nitrogen
b)    Fosfor
c)    Arsen
d)    Antimoni
e)    Bismut
4.   Fungsi resistor adalah untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.
5.   Kapasitor adalah suatu komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik.

Gerbang - gerbang logika

Gerbang - gerbang logika 1.Pengertian Gerbang logika (logic gate) merupakan dasar pembentukan sistem digital.Istilah gerbang digunakan untuk menggambarkan suatu rangkaian yang melakukan logica dasar.Gerbang bilangan binner disebut "Gerbang Logica bilangan Binner".tegangan yang digunakan pada rangkaian elektronika hanya tanggap terhadap logika 1 dan 0. Tinggi " Hight"= 1,Rendah "Low"=0. 2.Gerbang Logica Dasar A.Gerbang AND Mempuyai 2 atau lebih masukan dan 1 keluaran.Disebut juga Gerbang semua atau satupun.karena gerang AND akan menghasilkan keluaran (x) berlogica 1 jika semua maukan berlogica 1.jika semua masukan berlogica 1 maka keluarannya berlogica 1(selain kombinasi tersebut,keluarannya 0). B.Gerbang OR Mempuyai 2 atau lebih masukan dan 1 kearalun.Gerbang OR menghasilkan keluaran 1,jika salah satu atau emua masukan berlogica 1.Akan menghasilkan keluaran 0 jika semua masukan berlogica 0. C.Gerbang NOT Gerbang NOT disebut juga Gerbang Pembalik (Inverter).Mempunyai 1 masukan dan 1 kuluaran.Gerbang NOT tidak memiliki lebih dari 1 masukan.Indikator peningkatan dilukiskan dengan sebuah bulatan dibagian masukan atau keluaran.Keluaran NOT akan menghasilkan 1jika masukan berlogica 0 dan sebaliknya. 3.Gerbang Logica Gabungan Gerbang logica Gabungan yaitu gerbang logica yang dihasilkan dari penggabungan 2 atau lebih gerbang" dasar dan menghasilkan fungi baru yang unik. 4 jenis gerbang logica gabungan yang terkenal: A.Gerbang NAND Istilah NAND adalah kependekan dari NOT-AND.Dengan mengkombinasikan beberapa Gerbang NAND,maka dapat dibentuk Gerbang" lain. B.Gerbang NOR Dalam operasiya,gerbang NOR sama dengan Gerbang OR negatif.Gerbang OR negatif yaitu gerbang yng masukan nya di-NOT-kan (diinverter) terlebih dahulu. C.Gerbang XOR Istilah XOR adalah kependekan dari NOT-OR dengan mengkombinasikan beberapa gerbang XOR maka dapat dibettuk gerbang"lain.Keluaran gerbang XOR dihubungkan dengan masukan gerbang XOR.Maka gerbang baru yang terbentuk itu akan mempunyai perilaku berkebalikan dari gerbang OR. D.Gerbang EXNOR Dalam operasinya,gerbang EXNOR sama dengan Gerbang AND-negatif.Gerbang AND-negatif adalah gerbang AND yang setiap masukannya di-NOT-kan (diinterverkan) terlebih dahulu.Dengan demikian maka Gerbang NOR=Gerbang AND Negatif. Bilangan Binner Sistem desimal dan biner Bilangan biner adalah salah satu jenis dari sistem bilangan yang ada. Bilangan Binerter terdiri dari angka 0 dan 1. Bilangan Biner dapat digunakan manusia untuk dapat saling berkomunikasi dengan komputer, serta untuk dapat saling berbagi sumber daya yang ada.Dalam jaringan komputer di perlukan adanya bilangan biner karena di dalam jaringan komputer, komputer memerlukan komunikasi dengan perangkat-perangkat jaringan yang ada. Untuk itulah, diciptakannya Bilangan Biner agar manusia mudah mengerti dan memahami komunikasi antar komputer dan perangkat yang lainnya. Perhitungan Desimal Biner (8 bit ) 0 0000 0000 1 0000 0001 2 0000 0010 3 0000 0011 4 0000 0100 5 0000 0101 6 0000 0110 7 0000 0111 8 0000 1000 9 0000 1001 10 0000 1010 11 0000 1011 12 0000 1100 13 0000 1101 14 0000 1110 15 0000 1111 16 0001 0000 Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner desimal = 10. berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20). dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010 dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010 atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0), 5:2=2(1), 2:2=1(0), 1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010 Konversi Desimal ke Biner Cara untuk mengubah bilangan desimal ke biner adalah dengan pembagian. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan MSBnya. Sebagai contoh, untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner, diperlukan langkah-langkah berikut : 52 : 2 = 26 sisa 0, LSB 26 : 2 = 13 sisa 0 13 : 2 = 6 sisa 1 6 : 2 = 3 sisa 0 3 : 2 = 1 sisa 1 1 : 2 = 0 sisa 1, MSB Sehingga bilangan desimal 5210 akan diubah menjadi bilangan biner 110100. Cara di atas juga bisa digunakan untuk mengubah sistem bilangan yang lain, yaitu oktal atau heksadesimal. Bilangan Oktal Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8 dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda : 0,1,2,….,7. Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal. Bilangan Hexadesimal Bilangan heksadesimal, sering disingkat dengan hex, adalah bilangan dengan basis 1610, dan mempunyai 16 simbol yang berbeda, yaitu 0 sampai dengan 15.